A. LATAR
BELAKANG
Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa tujuan dari pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Ki Hadjar Dewantara juga mengemukakan bahwa dalam proses menuntun, anak perlu diberikan kebebasan dalam belajar serta berpikir, dituntun oleh para pendidik agar anak tidak kehilangan arah serta membahayakan dirinya. Semangat agar anak bisa bebas belajar, berpikir, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan berdasarkan kesusilaan manusia ini yang akhirnya menjadi tema besar kebijakan pendidikan Indonesia saat ini yaitu Merdeka Belajar.
Profil Pelajar Pancasila dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan Indonesia. Tidak hanya untuk kebijakan pendidikan ditingkat Nasional saja, akan tetapi diharapkan juga menjadi pegangan untuk para pendidik, dalam membangun karakter anak di ruang belajar yang lebih kecil. Pelajar Pancasila disini berarti pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar yang memiliki profil ini adalah pelajar yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya. Dimensi ini adalah: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif. Keenam dimensi ini perlu dilihat sebagai satu buah kesatuan yang tidak terpisahkan. Apabila satu dimensi ditiadakan, maka profil ini akan menjadi tidak bermakna. Demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini dibutuhkan pendidik yang mumpuni dalam menjadi teladan dan menciptakan perubahan. Oleh karena itu, Program Guru Penggerak ada agar menjadi Guru Penggerak yang berfokus pada pembentukan Profil Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter yang diharapkan muncul pada segenap murid di Indonesia. Keenam karakter tersebut tercerminkan melalui perilaku sehari-hari yang akhirnya menjadi kebiasaan. Untuk mendukung tercapainya karakter ini, setiap guru perlu menanamkan nilai-nilai dan pola pikir sebagai penuntun atau pamong. Nilai-nilai ini bisa berkembang jika seorang guru penggerak mengaktifkan otak luhurnya agar bisa berpikir strategis dan kreatif dalam menjalankan peran sebagai Guru Penggerak. Guru Penggerak tidak hanya berfokus pada sebagai pemimpin pembelajaran, akan tetapi juga menggerakkan diri serta lingkungan sekolah agar dapat mewujudkan sekolah yang berpihak pada murid. Ketika kita bisa membawa perubahan pada lingkungan sekitar kita, tentunya hasilnya juga akan lebih baik untuk murid kita.
Guru penggerak memiliki 5 butir peran antara lain : 1) Menjadi Pemimpin Pembelajaran 2) Menggerakkan Komunitas Praktisi 3) Menjadi Coach Bagi Guru Lain 4) Mendorong Kolaborasi Antar Guru 5) Mewujudkan Kepemimpinan Murid. Selain peran tersebut terdapat 5 nilai yang harus dimiliki Guru Penggerak sebagai pedoman bertindak seorang Guru Penggerak. Kelima nilai tersebut adalah: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid. Nilai ini yang diharapkan terus tumbuh dan dilestarikan dalam diri seorang Guru Penggerak. Kelima ini saling mendukung satu dengan lainnya, dan tentunya diharapkan menjadi pedoman berperilaku untuk seorang Guru Penggerak.
B.TUJUAN DESKRIPSI AKSI NYATA
Tujuan
deskripsi aksi adalah mengimplementasikan nilai dan peran Guru Penggerak di
sekolah sehingga tercipta profil pelajar pancasila seperti yang diharapkan. Dalam
mengimplementasikan peran Guru Penggerak yaitu 1) Menjadi Pemimpin
Pembelajaran, memimpin pembelajaran dan juga merancang pembelajaran yang
berpusat pada anak, menularkan berbagai pengalaman kepada rekan guru, mampu
memahami masalah dan kesulitan siswa dalam belajar dan membuat program remidi
dan pengayaan untuk mencapai ketuntasan siswa, 2) Menggerakkan komunitas praktis, berupaya bersama-sama
komunitas bergerak maju mengikuti perubahan yang positif, berinovasi dengan
membuat soal PTS yang semula sebatas aspek pengetahuan menjadi soal-soal
literasi dan numerik. 3) Menjadi coach bagi guru lain yang dilakukan dengan
berbagi ilmu kepada rekan sejawat, ketika saya mengikuti pelatihan dengan
senang hati memberikan bimbingan kepada teman yang membutuhkan. 4) Mendorong
kolaborasi antar guru, mensukseskan sebuah program pastilah tidak bisa bekerja
sendiri, ada banyak teman yang membantu berkolaborasi aktif, ketika mempersiapkan
siswa mengikuti kegiatan perlombaan, atau kegiatan sekolah misalnya penerimaan
peserta didik, kegiatan tengah semester dll. 5) Mewujudkan kepemimpinan murid
melakukan berbagai cara untuk menjadikan murid sebagai pemimpin, seperti memberi
kesempatan kepada murid untuk memimpin berdoa, menjadi pemimpin kelas serta
membekali mereka dengan jiwa kepemimpinan melalui kegiatan Kepramukaan.
Selain peran tersebut terdapat nilai-nilai yang harus dimiliki Guru nilai tersebut adalah: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid. Nilai ini yang diharapkan terus tumbuh dan dilestarikan dalam diri seorang Guru Penggerak sebagai pedoman bertindak menjalankan peranannya.
a. Mandiri. Mulai dari diri sendiri, Sadar diri,
mau belajar untuk berkembang, Berkomitmen, dan mempunyai inisiatif untuk
mengikuti berbagai pelatihan, diklat dan kegiatan positif yang mendukung
pekerjaan.
b. Reflektif. Melakukan evaluasi, refleksi diri
atas perubahan yang dilaksanakan ataupun dilakukan. menyukai tantangan,
menerima kritik dan saran yang membangun kemajuan.
c. Berkolaborasi. Berkomunikasi, saling bekerja
sama, dan Menjaga hubungan baik dengan rekan sekitar. Apalagi sebagai manusia,
makhluk sosial tidak mungkin hidup sendirian tanpa bantuan orang lain.
d. Inovatif. Mau beradaptasi terhadap tuntutan
zaman. Tuntutan zaman pasti akan memunculkan ide atau gagasan baru. Menerapkan
berbagai metode dan media pembelajaran dalam mentransfer ilmu kepada siswa.
e. Berpihak kepada Murid. Murid adalah ujung tombak keberhasilan pembelajaran, memahami perbedaan dan gaya belajar, Memberikan suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan adalah hal penting belajar dan bermain.
C. HASIL AKSI NYATA
Hasil yang saya dapatkan dari aksi nyata ini saya bisa mempraktikkan peran dan nilai Guru Penggerak di lingkungan sekolah maupun komunitas. Banyak kegiatan yang saya lakukan di sekolah diantaranya membimbing siswa dalam mengikuti berbagai macam kegiatan baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah yang bisa membentuk jiwa kepemimpinan bagi mereka. Saya juga sebagai staf admin sekolah (Operator Sekolah) banyak sekali program yang harus terealisasi dan itu sangat membutuhkan kolaborasi dari semua pihak yang ada di sekolah maupun pihak luar. seperti : pendataan, updating data dari pendidik, peserta didik, maupun sekolah. Namun demikian tetap harus berkomitmen tinggi untuk selalu meningkatkan apa yang sudah baik, dan secara konsisten mengadakan perubahan positif.
Pengalaman berharga yang bisa diambil dari kegiatan ini yaitu betapa pentingnya memperlakukan anak sesuai dengan kodratnya menjadikan anak sebagai pemimpin dengan didasari loleh nilai pelajar Pancasila, memberikan suasana belajar yang menyenangkan untuk menumbuhkan motivasi pada anak. Belajar berkolaborasi dengan rekan sejawat, merefleksi diri mencari kekurangan yang nantinya akan menuju sebuah kesempurnaan.
D. RENCANA PERBAIKAN AKSI NYATA
Menggerakkan komunitas praktis, untuk melakukan perubahan dalam soal-soal PTS belum terealisasi dan masih memerlukan pertimbangan lebih lanjut. Kekurangan dalam peran yang lain pasti ada dalam aksi nyata namun perlu enantiasa menerima saran masukan yang membangun, terus merefleksi diri untuk melangkah maju dan menerima perubahan positif. Peran dan nilai Guru Penggerak ini akan terus di terapkan secara konsisten dan berkesinambungan di lingkungan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar