Assalamualaikum Wr Wb
Dikesempatan ini saya akan merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara terkait pendidikan,
Banyak karya Ki Hajar Dewantara yang menjadi landasan dalam mengembangkan pendidikan, seperti kalimat filosofis ING NGARSO SUNTOLODO, ING MADYO MANGUN KARSO, TUT WURI HANDAYANI. Seorang pendidik harus memiliki arti ke tiga semboyan tersebut Agar dapat menjadi insan yang berkarakter.
seorang guru harus menjadi panutan atau memberikan contoh
seorang guru harus memberikan bimbingan, memiliki kemauan, atau niat
seorang guru juga harus memberikan semangat atau dorongan.
Pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan.
Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberikan ilmu untuk kecakapan hidup baik secara lahir maupun batin.
Pendidikan memberian tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya baik sebagai manusia maupun masyarakat.
Ada 2 kalimat yang sangat penting di sini mengenai pendidikan dan pengajaran :
1. Memberian tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak
Ki Hajar dewantara memandang seorang anak sudah memiliki atau telah memiliki kekuatan/ kemampuan/ bekal sebelumnya. Seorang anak mempunyai kelebihanya masing masing, begitu juga memiliki sifat baik maupun buruk. Peranan seorang guru disini sebagai seorang penuntun menunjukkan kelebihan dan kekuranganya. Guru mengarahkan seorang anak untuk mengasah kemapuan dan kelebihan yang dimiliki. Guru juga berperan menuntun, mengingatkan, menghindari, memperbaiki bahkan menghilangkan sifat buruk yang dimiliki seorang anak.
Ibarat kertas, seorang anak telah memiliki tulisan yang belum tampak dengan jelas. Guru berperan menampilkan tulisan tersebut jika tulisan itu suatu kebaikan. Sebaliknya jika tulisan tulisan tersebut suatu keburukan tugas seorang guru mengingatkan, jangan sampai tulisan itu tampak. Biarkan tulisan tersebut tetap buram dan pada akhirnya akan hilang.
2. Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberikan ilmu untuk kecakapan hidup baik secara lahir maupun batin.
Lebih lanjut Ki Hajar Dewantara juga mengemukakan
“Pendidikan memberian tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya baik sebagai manusia maupun masyarakat.
Ki Hajar dewantara memberikan gambaran pengajaran bukanlah sekedar pendidikan lahir, namun juga batin. Pendidikan lahir berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan, pendidikan batin berkaitan dengan sifat dan karakter seorang anak. Apabila seorang guru membimbing/ menuntun pendidikan ini secara seimbang maka seorang anak akan mencapai sutau keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat secara luas.
Ki Hajar Dewantara mengemukakan dalam proses pendidikan seorang anak. Seorang guru hendaknya memperhatikan kodrat alam dan kodrat Zaman.
Kodrat alam berkaitan dengan diri anak, diaman ia tinggal, kebudayaan, lingkungan seperti apa yang ia tempati. Kodrat Zaman berkaitan dengan perkembangan zaman. Pendidikan harus disesuikan dengan zaman yang dilalui seorang anak, namun pendidikan tidak boleh merubah kebudayaan atau bertentangan dengan kearifan lokal dan budaya daerah.
Demikian refleksikan saya mengenai pemikiran Ki Hajar Dewantara terkait pendidikan,
Wassalamualaikum Wr Wb
Ibarat kertas, seorang anak telah memiliki tulisan yang belum tampak dengan jelas. Guru berperan menampilkan tulisan tersebut jika tulisan itu suatu kebaikan. Sebaliknya jika tulisan tulisan tersebut suatu keburukan tugas seorang guru mengingatkan, jangan sampai tulisan itu tampak. Biarkan tulisan tersebut tetap buram dan pada akhirnya akan hilang.
2. Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberikan ilmu untuk kecakapan hidup baik secara lahir maupun batin.
Lebih lanjut Ki Hajar Dewantara juga mengemukakan
“Pendidikan memberian tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya baik sebagai manusia maupun masyarakat.
Ki Hajar dewantara memberikan gambaran pengajaran bukanlah sekedar pendidikan lahir, namun juga batin. Pendidikan lahir berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan, pendidikan batin berkaitan dengan sifat dan karakter seorang anak. Apabila seorang guru membimbing/ menuntun pendidikan ini secara seimbang maka seorang anak akan mencapai sutau keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat secara luas.
Ki Hajar Dewantara mengemukakan dalam proses pendidikan seorang anak. Seorang guru hendaknya memperhatikan kodrat alam dan kodrat Zaman.
Kodrat alam berkaitan dengan diri anak, diaman ia tinggal, kebudayaan, lingkungan seperti apa yang ia tempati. Kodrat Zaman berkaitan dengan perkembangan zaman. Pendidikan harus disesuikan dengan zaman yang dilalui seorang anak, namun pendidikan tidak boleh merubah kebudayaan atau bertentangan dengan kearifan lokal dan budaya daerah.
Demikian refleksikan saya mengenai pemikiran Ki Hajar Dewantara terkait pendidikan,
Wassalamualaikum Wr Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar