Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Bahagia
Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit mengenai tugas individu Calon Guru Penggerak (CGP) Modul: 1.3 Visi Guru Penggerak bagian Elaborasi Pemahaman - Visi Guru Penggerak. Tujuan Pembelajaan : Calon Guru Penggerak (CGP) dapat menghubungkan visi Calon Guru Penggerak dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) serta pendekatan inkuiri apresiatif (IA). Materi belajar mandiri yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam mengelaborasi pemahaman yaitu : bagaimana seorang guru penggerak dapat berkontribusi dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila di sekolah. Pelajar Pancasila berarti pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Karakter tersebut adalah : 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif. Profil ini diharapkan juga menjadi cita-cita seorang guru penggerak yang tertuang dalam visi pribadi mengenai murid dan sekolah di masa depan.
Beberapa pertanyaan pemandu untuk merefleksikan pemahaman :
1. Apa yang Anda pahami tentang paradigma inkuiri apresiatif (IA)?
Inkuiri Apresiatif (IA) dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan, berusaha fokus pada kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif. Dalam implementasinya, dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki organisasi, sebelum organisasi menapak pada tahap selanjutnya dalam melakukan perencanaan perubahan.
Pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Nantinya, kelemahan, kekurangan, dan ketiadaan menjadi tidak relevan.
Inkuiri Apresiatif (IA) memulai perubahan berdasarkan pertanyaan utama yang ditentukan bersama dan dijalankan dalam suasana positif dengan menerapkan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi).
2. Apa yang Anda pahami mengenai peran sebagai pendidik dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila di sekolah Anda?
Dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, perlu peran pendidik untuk menuntun anak serta menumbuhkan berbagai karakter/nilai Pelajar Pancasila. Peran pendidik yaitu mengenali dan menjalankan Profil Pelajar Pancasila terlebih dahulu. Ketika seorang pendidik mencoba menjalankan Profil Pelajar Pancasila, maka akan lebih mudah bagi murid untuk mengikutinya. Keteladanan seorang guru dalam menjalankan Profil Pelajar Pancasila pastinya akan dilihat dan kemudian dipelajari oleh para murid. Hal ini dapat dikatakan bahwa Guru sebagai role model.
3. Sebagai seorang guru yang mendidik, apa yang harus Anda lakukan berdasarkan konsep IA dan Profil Pelajar Pancasila dalam memahami murid yang Anda ajar?
Inkuiri Apresiatif (IA) dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan, berusaha fokus pada kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi, sehingga kelemahan, kekurangan, dan ketiadaan menjadi tidak relevan. Pelajar Pancasila adalah pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila.
Maka sebagai seorang guru yang mendidik dalam memahami murid guru harus percaya bahwa setiap murid memiliki hal positif yang bisa dikembangkan. Memfasilitasi masukan dan aspirasi murid dalam penyusunan kebijakan pegembangan lingkungan belajar. Mengunakan pendekan Inkuiri Apresiatif (IA) dengan tahapan BAGJA sebagai pendekatan untuk mengelola perubahan positif. Menjadikan Profil Pelajar Pancasila sebagai pedoman dalam melakukan perubahan ke hal positif.
4. Jika masih terdapat hal-hal yang belum Anda pahami, silahkan mengajukan pertanyaan untuk dibahas dalam forum diskusi bersama Instruktur!
Ada tahapan-tahapan dalam pendekan Inkuiri Apresiatif (IA) melalui tahapan BAGJA, (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi) apakah tahapan ini harus dilakukan semua dan dilaksanakan berurutan, apa yang terjadi jika tahapan ini tidak dilakukan salah satunya,apakah masih bisa berjalan perubahan pendekan dengan metode Inkuiri Apresiatif (IA) tersebut.
Salam bahagia
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar