Kamis, 12 Mei 2022

Koneksi Antarmateri - Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Assalamualikum wr wb.

salam dan bahagia untuk semuanya,....
Dalam Kegiatan koneksi antar materi-Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran ini CGP diharapkan membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.
Berikut Panduan Pertanyaan untuk membuat Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran (Koneksi Antarmateri):
  • Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?
Patrap Triloka terdiri atas tiga semboyan, yaitu Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani. Semboyan dalam dunia pendidikan tersebut diterjemahkan menjadi “di depan memberi teladan”, “di tengah membangun motivasi”, dan “di belakang memberikan dukungan”. 
 
Dalam mengambil suatu keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran guru harus terlebih dahulu menganalisis dengan sungguh-sungguh karena segala keputusan yang diambil akan menjadi contoh bagi murid – murid, rekan sejawat dan anggota masyarakat. Guru harus mampu mengambil keputusan-keputusan yang berpihak kepada murid dan dapat membangkitkan Karsa semangat dan kemampuan murid-muridnya. Saat mengambil suatu keputusan terkait proses pembelajaran dan kegiatan sekolah yang dapat mendorong murid agar dapat berkembang sesuai dengan minat, profil dan kesiapan belajarnya. Ketiga nilai tersebut berpengaruh terhadap pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.

Pengambilan keputusan yang dilakukan tentu dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Guru juga bisa memberikan dukungan berupa ide, gagasan, dan masukan dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, juga bisa berupa pemberian opsi trilemma berupa ide kreatif dalam pengambilan keputusan.
  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Ada tiga prinsip pengambilan keputusan yang pertama adalah Rule-based Thinking atau pemikiran berbasis peraturan yang kedua End-based Thingking atau pemikiran berbasis hasil akhir dan yang ketiga adalah Care-based Thingking atau pemikiran berbasis rasa Peduli. Nilai-nilai yang tertanam dalam diri saya “Calon Guru Penggerak” sangatlah berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang diambilnya dalam suatu pengambilan keputusan. Mandiri, inovatif, kolaboratif, berpihak pada murid, reflektif Nilai ini yang diharapkan terus tumbuh dan dilestarikan dalam diri saya sebagi Calon Guru Penggerak. Kelima nilai ini saling mendukung satu dengan lainnya, dan tentunya diharapkan menjadi pedoman berperilaku untuk seorang Guru Penggerak dan dapat menjadi inspirasi kepada guru lain dalam sebuah komunitas.

Nilai mandiri, akan menjadi dasar bagi seorang guru untuk menentukan inisiatif berdasarkan prinsip pengambilan keputusan. Inovatif, dalam diri seorang guru harus mampu berinovasi menghasilkan opsi-opsi baru sebagai pertimbangan dan penentu opsi pengambilan keputusan yang dilakukan. Kolaboratif, Berkolaborasi dengan pihak lain akan memengaruhi kita dalam menentukan siapa saja yang berperan dan terlibat dalam pengambilan keputusan. Reflektif, Seorang guru harus mampu merefleksikan setiap keputusan yang telah di ambilnya, bagaimana dampaknya sebagai bahan pembelajarannya. Berpihak pada murid, Semua keputusan yang diambil harus mengedepankan kepentingan bagi banyak pihak tentu yang paling utama adalah kepetingan seorang anak,

Nilai dalam diri guru akan memengaruhi sikap dalam menentukan prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang terbaik dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi banyak pihak terutama murid.
  • Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.
Pembimbingan yang telah dilakukan oleh pendamping atau fasilisator telah membantu saya berlatih mengevaluasi keputusan yang telah saya ambil. Apakah keputusan tersebut sudah berpihak kepada murid, dan sejalan dengan nilai-nilai kebajikan universal

Pendekatan Coaching dilaksanakan oleh guru, Sebagai coach akan menggali potensi yang dimiliki oleh coachee dengan memberi pertanyaan pemantik, sehingga coachee dapat menemukan potensi yang terpendam dalam dirinya untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Agar dapat mengambil sebuah keputusan dengan baik maka keterampilan coaching akan membantu kita, (sebagai pemimpin pembelajaran) dengan berbagai pertanyaan untuk memprediksi hasil dan berbagai opsi dalam pengambilan keputusan. Pendekatan coaching akan banyak membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.

Sesi coaching membantu guru untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki dan memecahkan permasalahan saat menjadi pemimpin pembelajaran, sehingga pada saat menentukan suatu permasalahan dilema etika seorang guru mampu mengidentifikasi suatu permasalahan dengan tehnik coaching, sehingga mampu menghasilkan keputusan yang tepat dan berpihak pada murid.
  • Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan?
Proses pengambilan keputusan membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri untuk menghadapi konsekuensi dan implikasi dari keputusan yang kita ambil karena tidak ada keputusan yang bisa sepenuhnya mengakomodir seluruh kepentingan para pemangku kepentingan. Dalam proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, diperlukan kompetensi sosial emosional seperti kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness) dan ketrampilan berhubungan sosial (relationship skills). Sehingga diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara sadar penuh (mindfull), terutama sadar dengan berbagai pilihan , konsekuensi yang akan terjadi, dan meminilisir kesalahan dalam pengambilan keputusan.

Guru harus mampu melihat dan memahami kebutuhan belajar muridnya serta mampu mengelola kompetensi sosial dan emosional yang dimiliki dalam mengambil sebuah keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.
  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.
Dalam studi kasus pengambilan keputusan, seorang guru harus memahami terlebih dahulu perbedaan antara bujukan moral dan dilema etika. Seorang guru harus memastikan terlebih dahulu, apakah studi kasus yang di dalamnya adalah benar vs benar atau benar vs salah. Jika studi kasus yang dianalisis adalah benar vs benar, maka guru harus menetapkan langkah pengambilan keputusan. Hal ini karena bisa dipastikan kasus tersebut termasuk dilema etika. Sedangkan apabila kasus tersebut benar vs salah berarti kasus tersebut merupakan bujukan moral. Dalam hal ini,pendidik harus dapat tegas dalam mengambil keputusan.
  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?
Untuk dapat mengambil sebuah keputusan yang tepat dan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengenali terlebih dahulu kasus yang terjadi apakah kasus tersebut termasuk dilema etika atau bujukan moral. Jika kasus tersebut merupakan dilema etika, sebelum mengambil sebuah keputusan kita harus mampu menganalisa pengambilan keputusan berdasarkan pada 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Pengambilan keputusan dilakukan secara akurat melalui proses analisis kasus yang cermat dan sesuai dengan 9 langkah tersebut, maka keputusan tersebut diyakini akan mampu mengakomodasi semua kepentingan dari pihak-pihak yang terlibat , maka hal tersebut akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. 
  • Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Kesulitan-kesulitan yang dialami di lingkungan saya dalam mengambil keputusan adalah kesulitan /kendala yang bersumber pada pengambil keputusan yaitu sering terjadi perbedaan pandangan di antara pihak-pihak yang terlibat dalam kasus yang mempersulit tercapainya kesepakatan, dan dalam pengambilan keputusan, kita tidak mempunyai pilihan yang lain karena terbentur aturan. Kesulitan tersebut selalu kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan.
  • Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?
Keputusan yang diambil pasti akan memiliki pengaruh pada pengajaran, apabila keputusan tersebut sudah berpihak kepada murid dalam hal ini tentang pembelajaran yang dilakukan yang sudah sesuai dengan kebutuhan murid, maka hal ini akan dapat memerdekakan murid dalam belajar dan pada akhirnya murid dapat berkembang sesuai dengan potensi dan kodratnya.
  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Pemimpin pembelajaran harus mampu mengambil keputusan secara tepat akan memberikan dampak akhir yang baik dalam proses pembelajaran. Dalam mengambil keputusan, kita harus benar- benar memperhatikan kebutuhan belajar murid. Jika keputusan yang kita ambil sudah mempertimbangkan kebutuhan murid maka murid akan dapat menggali potensi yang ada dalam dirinya dan memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajarnya.

Di masa depan mereka akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang matang, penuh pertimbangan dan cermat dalam mengambil keputusan-keputusan penting bagi kehidupan dan pekerjaannya
  • Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Kesimpulan yang didapat dari pembelajaran modul ini yang dikaitkan dengan modul-modul sebelumnya adalah :
Pengambilan keputusan adalah suatu kompetensi atau skill yang harus dimiiki oleh guru dan harus berlandaskan kepada filosofi Ki Hajar Dewantara yang dikaitkan sebagai pemimpin pembelajaran. Dalam pengambilan keputusan seorang guru harus memiliki kesadaran penuh (mindfullness) untuk menghantarkan muridnya menuju profil pelajar pancasila. Dalam perjalanannya menuju profil pelajar pancasila, ada banyak dilema etika dan bujukan moral sehingga diperlukan panduan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan untuk memutuskan dan memecahkan suatu masalah agar keputusan tersebut berpihak kepada murid demi terwujudnya merdeka belajar.

Panduan simpulan diatas saya buat dalam video presentasi animasi Powtoon. berikut link video presentasi animasi powtoon
Video animasi 1 Koneksi antarmateri Bagian 1 
selain itu saya juga mengunggah video presentasi animasi dalam kanal Yutube saya. Berikut Videonya 


Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan referensi. Terimakasih,

Wassalamualaikum Wr Wb

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROPOSAL STUDY TOUR

PROPOSAL STUDY TOUR